Selain program penelitian, kedua institusi juga menyepakati program pertukaran dosen dan mahasiswa. Program ini diharapkan dapat memperkuat wawasan dan pengalaman internasional di antara civitas akademika kedua universitas.
“Kami optimis pertukaran ini akan membuka peluang pembelajaran yang lebih luas dan mempererat hubungan akademik antara FK UMI dan FPSK USIM,” tambah Prof. Fadzillah.
Dalam diskusi tersebut, juga dibahas rencana program studi lanjut bagi dosen FK UMI untuk melanjutkan pendidikan Ph.D berbasis penelitian di FPSK USIM. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas akademik dan kemampuan penelitian dosen FK UMI.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan kedokteran Islam berbasis ilmiah di kawasan Asia Tenggara.
Dengan semangat dan visi yang sama, FK UMI dan FPSK USIM optimis dapat menciptakan inovasi dan kontribusi yang signifikan bagi dunia kesehatan global.(wis)