Di sisi belanja daerah, realisasi mencapai 62,74 persen dari target, tumbuh 7,01 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini didominasi oleh belanja operasi yang mencapai 67 persen.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulsel meningkat signifikan sebesar 24,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total penyaluran mencapai Rp14,55 triliun. Selain itu, penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga tumbuh 3,18 persen secara tahunan, dengan total penyaluran sebesar Rp244,63 miliar.
Supendi menegaskan bahwa capaian ini mencerminkan pengelolaan keuangan negara yang efektif, meskipun masih terdapat tantangan dalam beberapa sektor seperti PAD dan beberapa komponen TKD. “Kami akan terus mendorong pengelolaan anggaran agar lebih optimal, sehingga dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sulsel,” ujarnya dalam Konferensi Pers Kinerja APBN Anging Mamiri Edisi November, di Aula Rotterdam GKN II Makassar Lantai 1, Rabu, 20 November 2024. (sae)