Olehnya dirinya berharap program Mahasantri ini dapat terus dilanjutkan karena sangat berdampak terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Gowa.
“Meskipun tiga bulan lagi kami berahkhir, tapi insyaallah segalanya sudah dipersiapkan untuk angkatan kedua. Semoga kita semuanya memiliki pikiran yang sama karena tidak ada keberhasilan di suatu daerah dan negara tanpa keberlanjutan pembangunan, tapi semua itu bisa terwujud jika pembangunan di suatu daerah berlanjut terus,” harap Adnan.
Sementara, Wakil Dekan III Kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN), Syahrir Karim mengatakan pihaknya akan terus memegang amanah dengan baik. Pasalnya program yang dicetuskan oleh Pemkab Gowa ini merupakan gagasan dan ide yang sangat baik dan tidak bisa dilupakan.
“Pertama gagasan pendidikan gratis itu lahir dari Kabupaten Gowa, kemudian ditambah Mahasantri ini patut kita apresiasi yang bahkan sudah sampai ke kementrian pendidikan. Alhamdulillah amanah ini kami sudah jalankan dan UIN Alauddin melalui Fakultas Ushuluddin dan Filsafat akan secara maksimal menjalankan ini semua karena kami membutuhkan dan telah menyiapkan SDM yang cukup,” sebutnya.
Ditempat yang sama, salah satu Mahasantri Terbaik, Irwan Maulana dari Kecamatan Barombong mengaku, dengan mendapatkan penghargaan terbaik tentu menjadi suatu kebanggaan untuk dirinya pribadi. Menurutnya dengan prestasi tersebut akan menjadi motivasi untuk belajar lebih baik lagi dan tidak berpuas diri.
“Tentu menjadi yang terbaik sudah menjadi impian setiap mahasantri yang ada dan itu dibutuhkan perjuangan, pengorbanan dan istiqomah serta selalu mentaati segala aturan yang ada sehingga bisa disiplin untuk selalu belajar,” katanya.