FAJAR, MAKASSAR — Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Biruni Mandiri Makassar kembali mendapat supervisi atas penerapan metode berhitung Aloha.
Kunjungan ini dilakukan oleh Kiran Motwani, Direktur Internasional Aloha Mental Arithmetic, untuk mengevaluasi perkembangan siswa yang mempelajari metode sempoa.
Kiran Motwani menegaskan bahwa Aloha merupakan program internasional yang telah diakui di 40 negara selama 30 tahun.
“Program ini menggunakan metode visualisasi, di mana siswa tidak memerlukan abacus fisik, tetapi membayangkannya,” ucapnya.
Hal ini membantu mengembangkan kemampuan otak kanan, yang bermanfaat tidak hanya dalam matematika tetapi juga mata pelajaran lain.
Kiran menyatakan bahwa metode Aloha memungkinkan siswa Al-Biruni berkompetisi di tingkat internasional, seperti di Spanyol dan Rusia.
Dia mengaku terkesan dengan perubahan signifikan yang dialami siswa, di mana beberapa orang tua pun terkejut melihat kemampuan anak-anak mereka dalam berhitung cepat.
“Supervisi ini juga menyoroti peran penting para guru di SIT Al-Biruni. Kiran memuji dedikasi guru-guru di tingkat SD dan TK yang telah menjalani pelatihan Aloha, menjadikan proses pembelajaran lebih efektif,” ucapnya.
Ia menilai siswa di Al-Biruni disiplin, sehingga mempermudah pengajaran dibandingkan dengan kondisi di beberapa negara Eropa.
Ketua Yayasan Al-Biruni Mandiri, Muhammad Arafah Kube, memaparkan bahwa program Aloha di sekolah ini diadakan dua kali seminggu, dengan durasi satu jam per sesi.
“Tingkatan pembelajaran diatur sesuai usia dan perkembangan siswa, mulai dari level Kinder untuk TK hingga level Kids untuk siswa SD dan SMP,” ucapnya.