Oleh: Siti Nurmaya Syahirah
Mahasiswa Magang Universitas Muhammadiyah Bone di FAJAR
Mappalette Bola adalah tradisi pindah rumah yang unik dari masyarakat Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Bagi masyarakat Suku Bugis, pindah rumah bukan sekadar berpindah tempat tinggal, tetapi melibatkan pemindahan rumah secara harfiah, termasuk bangunan rumah beserta isinya. Tradisi ini dikenal sebagai Mappalette Bola.
Menurut Ammu, tokoh masyarakat Bugis, tradisi Mappalette Bola dilakukan ketika pemilik rumah ingin pindah atau menjual rumahnya, tetapi tidak termasuk tanahnya.
Rumah yang dipindahkan biasanya berupa rumah panggung khas masyarakat Sulawesi yang terbuat dari kayu. Struktur rumah ini dirancang tanpa menggunakan paku, melainkan dengan balok dan tiang yang dirangkai sedemikian rupa. Bangunannya berbentuk persegi panjang dengan tiang-tiang yang ditancapkan ke tanah atau diletakkan di atas batu untuk keseimbangan.
Sebelum rumah dipindahkan, semua perabotan rumah tangga, seperti lemari dan barang pecah belah, harus dikeluarkan untuk menghindari kerusakan. Tiang-tiang bawah rumah dipasangi bambu yang berfungsi sebagai pengungkit untuk mengangkat rumah.
Tradisi ini melibatkan puluhan hingga ratusan warga yang bergotong royong. Proses pemindahan dilakukan dengan dua teknik: Jika lokasi baru dekat: Rumah didorong setelah bagian bawahnya dipasangi roda atau ban. Jika lokasi baru jauh: Warga mengangkat rumah bersama-sama menggunakan bambu.
Sebelum prosesi dimulai, doa bersama dipanjatkan agar proses berlangsung lancar.