FAJAR, MAKASSAR — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat pertumbuhan signifikan dalam sektor keuangan pada wilayah Sulsel hingga September 2024. Data menunjukkan Dana Pihak Ketiga (DPK) di provinsi ini tumbuh sebesar 8,71 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan nilai mencapai Rp133,76 triliun.
Pencapaian tersebut diikuti dengan peningkatan kredit yang disalurkan, yang tumbuh sebesar 6,90 persen (yoy) dengan total nominal mencapai Rp163,29 triliun. Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga, didukung oleh intermediasi yang kontributif dan kinerja keuangan yang terus tumbuh positif dari tahun ke tahun.
“Stabilitas ini sangat penting, terutama di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan melemahnya perekonomian dunia. Namun, Sulsel berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid,” ujar Darwisman, Selasa, 19 November 2024.
Darwisman mengungkapkan, selain DPK dan penyaluran kredit yang mencatatkan pertumbuhan positif, ekonomi Sulsel pada triwulan III-2024 tercatat tumbuh sebesar 5,08 persen (yoy). Angka ini melebihi rerata pertumbuhan ekonomi nasional, yang menegaskan peran penting stabilitas sektor keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Total aset perbankan di Sulsel juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan, dengan pertumbuhan sebesar 7,23 persen (yoy) hingga mencapai Rp199,36 triliun pada posisi September 2024. “Ini menjadi indikator yang jelas bahwa sektor keuangan di Sulsel terus menunjukkan daya tahan dan performa yang unggul,” katanya.