Pada akhir sambutannya, Rakhim mengumumkan peluncuran tagline “Integrated Green – Islamic – Futuristic” pada Rabu 20 November 2024 mendatang. “Kami harap semua yang hadir hari ini turut mendukung dan mengambil bagian dalam inisiatif ini. Mari kita jadikan Unismuh sebagai kampus yang tidak hanya maju secara akademik, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” pungkasnya.
Pentingnya Penguatan AIK
Sementara itu, Ketua BPH Unismuh, Prof Gagaring Pagalung, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya evaluasi manajemen dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu perguruan tinggi. Menurutnya, audit mutu akademik memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan audit keuangan atau internal audit lainnya.
“Audit mutu akademik ini memiliki 302 indikator yang harus kita penuhi. Dari laporan yang diterima, Alhamdulillah ada perkembangan yang signifikan, meskipun masih ada lima standar yang memerlukan perhatian khusus,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa ada beberapa standar yang masih membutuhkan perhatian serius, termasuk standar jati diri, AIK (Al Islam dan Kemuhammadiyahan), serta tata pamong.
“Standar AIK adalah ciri khas Muhammadiyah, dan kita harus memperkuatnya untuk memastikan nilai-nilai Islam berkemajuan tetap menjadi jiwa dari institusi ini. Selain itu, standar kerja sama dan penelitian juga perlu ditingkatkan. Dukungan dari seluruh dosen dan tenaga kependidikan sangat penting agar kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan universitas, fakultas, serta program studi. Hadir pula para pimpinan badan, lembaga, dan unit yang ada di Unismuh Makassar. Acara ini sebelumnya diawali dengan pengajian oleh Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi.(wis)