Dalam pemaparan temuan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Ketua Divisi Audit dan Monitoring, Sandi Pratama, M.Pd. Dari 29 standar penjaminan mutu, terdapat tiga standar yang masih memerlukan perbaikan, yaitu standar kompetensi lulusan, standar penilaian pembelajaran, dan standar dosen serta tenaga kependidikan. Meski demikian, perkembangan dalam indikator lainnya dinilai cukup signifikan.
Peluang Berbenah
Rektor Unismuh Makassar, Abd Rakhim Nanda, dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Ia menjelaskan bahwa RTM kali ini melibatkan empat aktivitas utama, yaitu audit mutu internal, monitoring dan evaluasi, audit lembaga, serta survei tracer study.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya akademik yang senantiasa kita pelihara di Unismuh. Meski belum semua standar terpenuhi secara maksimal, hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus berbenah,” tuturnya.
RTM ini, menurutnya, merupakan kesempatan penting untuk meninjau implementasi sistem manajemen mutu dan merumuskan prioritas perbaikan. “Hasil audit menunjukkan beberapa indikator mayor yang masih perlu perhatian, seperti standar kompetensi lulusan dan penilaian pembelajaran. Namun, temuan ini bukanlah kegagalan, melainkan peluang untuk perbaikan. Kita sudah tahu, yang mana yang erlu kita benahi,” jelasnya.
Dalam pengelolaan perguruan tinggi, lanjut Rakhim, menjaga kepercayaan Masyarakat sangat penting. “Alhamdulillah, saat ini Unismuh tercatat sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Sulsel versi Unirank. Ini adalah tanggung jawab yang harus kita emban bersama, agar capaian ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga terus ditingkatkan,” kata Rakhim.