Mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu menekankan, tidak adanya lagi jembatan timbang membuat Kemenhub hingga Dinas Perhubungan (Dishub) di daerah harus memperketat pengujian kendaraan bermotor atau KIR, terhadap angkutan yang over kapasitas.
Kelayakan kenderaan melalui KIR itu benar-benar diperhatikan karena angkutan mengangkut barang-barang, banyak truk-truk yang menambah chasis melebihi dari sumbu roda belakang.
“Ini juga kaitannya berhubungan dengan kerusakan jalan, seperti yang kami sampaikan ke Kementerian PU. Agar KIR ini benar-benar diperhatikan untuk kendaraan angkutan-angkutan beban berat,” ucap Ketua DPD Golkar Sumut itu.
Selain itu, Ijeck juga menyoroti tingginya harga tiket, yang harus menjadi pekerjaan rumah bagi Kemenhub untuk menyelesaikannya. Sebab, persoalan ini juga menjadi sorotan Presiden Parabowo Subianto.
“Ini sudah menjadi isu yang sangat lama. Dan kami bersyukur, bapak presiden Bapak Prabowo sangat konsen untuk melihat bagaimana harga tiket nanti bisa menyerupai negara-negara tetangga kita,” ujar Ijeck.
Kemenhub di bawah kepemimpinan Dudy Purwagandhi sebagai menteri didampingi wakilnya Suntana diharapkan akan melebihi prestasi saat ini. Sebab, Kemenhub menjadi penyumbang terbesar keempat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk negara. (jpg/zuk)