FAJAR, MAKASSAR — Upaya pencegahan stunting terus digencarkan LPPM Unhas di Desa Tenrigankae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dalam program pengabdian masyarakat yang berlangsung selama tiga bulan, sejak Agustus hingga Oktober, tim peneliti mendistribusikan Buku Alarm Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di dua Posyandu.
Ini sebagai panduan penting untuk para kader dan keluarga dalam mencegah stunting. Penutupan kegiatan ini dilaporkan pada Sabtu, 16 November.
Ketua Tim Peneliti LPPM Unhas di Desa Tenrigankae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dr Martira Maddeppungeng SpA (K), menyebutkan bahwa penggunaan Buku Panduan Alarm Buku KIA oleh kader posyandu membawa hasil yang positif.
“Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam kunjungan ke posyandu dan cakupan imunisasi anak balita,” ujar dr Martira.
Menurutnya, buku tersebut menjadi alat yang sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam memantau kesehatan anak.
Panduan Alarm Buku KIA sendiri berisi apa saja yg harus diperleh anak setiap bulan. Misalnya apakah sudah diukur BB, PB, LK, ASI, imunisasi dan cara stimulasi sesuai usia anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Panduan Alarm Buku KIA oleh kader membuat kader lebih memperhatikan balita yg harus datang setiap bulan lebih peka terhadap kebutuhan kesehatan anak. Mereka lebih rutin datang ke posyandu dan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap asupan gizi balita.
“Dengan meningkatnya kesadaran ini, diharapkan gangguan pertumbuhan anak di Desa Tenrigankae dapat ditekan secara signifikan,” ucapnya.