Asruddin menambahkan bahwa Sistem Manajemen Semen Tonasa (SMST) merupakan integrasi dari korelasi proses bisnis dan standar sistem manajemen yang diimplementasikan dengan menerapkan konsep PDCA. Konsep berbasis risiko ini menjadi pondasi bagi perancangan dan pengembangan sistem manajemen yang komprehensif serta sistematis di seluruh jajaran organisasi guna memastikan proses operasional dikelola dengan sumber daya yang memadai.
“‘Audit sertifikasi sistem manajemen terintegrasi dalam perusahaan, merupakan hal yang rutin dilaksanakan di PT Semen Tonasa untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan standar dan regulasi yang berlaku,” imbuhnya.
Asruddin pun berharap, ke depan ada jaminan standar produk yang dihasilkan oleh PT Semen Tonasa, tidak hanya untuk memenuhi ketentuan regulasi, tetapi juga proses bisnis yang ramah terhadap lingkungan, memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, penggunaan sumber daya energi yang efektif, serta ntuk memastikan bahwa konsumen PT Semen Tonasa memperoleh produk dengan mutu terbaik. (*)