FAJAR, BELOPA– Interupsi anggota DPRD Luwu dari Fraksi PDIP, Wahyu Napeng dalam rapat paripurna DPRD Luwu, Jumat 15 November 2024, diwarnai mic rusak. Tiga mikrofon yang dicoba yang ada di meja rapat paripurna semua tidak berfungsi.
Setelah pindah ke mikrofon yang ada di meja anggota dewan milik Anggota DPRD Luwu daru Fraksi PDIP, Yan Samma akhirnya mikrofonnya berfungsi.
Dia menyoroti baru kali ini ada rapat paripurna tidak ada minuman dan kotak yang ada di meja paripurna. Kondisi ini membuktikan sistem pengelolaan keuangan daerah ini sedang tidak baik. “Ini butuh pertanggungjawaban bapak sebagai bupati Luwu,”paparnya.
Anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng memuji Penjabat Bupati Luwu, Muh Saleh yang berhasil meningkatkan pendapatan dan belanja daerah Luwu tahun 2025 yang signifikan.
“Tapi, izin saya menyampaikan apa yang menjadi salah satu agenda utama dalam kegiatan penyerahan APBD Pokok 2025,”kata Wahyu Napeng.
Peningkatan anggaran Rp1,6 Triliun untuk dibahas benar-benar untuk kepentingan masyarakat Luwu. APBD Pokok Luwu tahun 2025 ini harus pro rakyat.
Pemerintah Kabupaten Luwu harus memberikan perhatian pada sektor pertanian dalam APBD Pokok 2025. Pertanian sebagai tumpuan utama ekonomi Kabupaten Luwu. Sebab, serapan terhadap tenaga kerja di sektor pertanian menjadi yang paling besar dibandingkan sektor lainnya.
Sebanyak 75 persen hingga 80 persen masyarakat Luwu bergerak di sektor pertanian.
Makanya, pertanian merupakan tiang ekonomi daerah Luwu.
Selain itu, Wahyu Napeng mengharapkan RAPBD Luwu yang didorong ke DPRD Luwu harus berpihak demi kepentingan rakyat. Terutama masyarakat yang bergerak di sektor pertanian.