Menurutnya, sejak awal dirinya diberikan amanah, sebagai penjabat Bupati Luwu, dirinya bertekad membangun Luwu.
“Saya tidak punya kepentingan. Tidak ada keluarga untuk mengerjakan proyek. Kami semata mata untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat Luwu,”jelasnya.
Selama ini, sebagai eksekutif, telah bekerja dengan legislatif dan yudikatif tentu dengan keterbatasan.
Selamaini dirinya bekerja tanpa tendensi politik. Tetapi demi kepentingan masyarakat. “Tidak ada keluarga saya yang datang kerja proyek,”paparnya.
Saat dirinya masuk menjabat, APBD Luwu tahun 2024 telah ditetapkan. Kondisinya tidak baik baik saja. Ada program tidak bisa berjalan.
Sektor pertanian ini memang titik beratkan pada APBD Pokok 2025. Namun, dalam pembahasannya nanti dapat berkomunikasi dengan jajarannya di OPD membidangi pertanian.
Setiap hari ke lapangan melihat kondisi pertanian. Sebab, Kementrian Pertanian telah meminta data lahan percetakan sawah baru. Di daerah Lamasi telah dikunjungi. Bahkan, camatnya telah diminta datanya. Tapi sampai saat ini data lahannya belum diberikan.
Soal pertanian harus digenjot di Luwu untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kalau soal pertanian, kami busa komunikasi langsung bapak Menteri Pertanian. Bahkan, kami bisa bawa bapak bapak anggota dewan langsung komunikasi dengan beliau,”tegasnya.
Terkait soal evaluasi organisasi perangkat daerah yang tidak bekerja, Saleh akan menyampaikan laporan ke Kemendagri untuk diberikan izin melakukan evaluasi. “Kami akan minta tolong diberikan izin evaluasi pejabat di Luwu,”paparnya.(shd)