Persentase masyarakat Luwu ini yang bergerak pada sektor pertanian mencapai 75 persen hingga 80 persen. Makanya, program kerja yang tertuang dalam RAPBD Luwu tahun 2025 harus mengarah ke pembiayaan sektor pertanian. “Saya sebagai wakil rakyat telah membawa diri untuk menanyakan bantuan pertanian ke APBD Provinsi Namun mereka menunggu usulan dari bawah untuk dimasukkan dalam APBD Provinsi Sulsel,”paparnya.
Dia mencontohkan pencetakan sawah. Ada sekitar 100 hektare sawah yang dicetak. Namun, sawah yang dicetak ini tidak beres kerjanya. Saluran irigasinya tidak ada.
Olehnya itu, Wahyu meminta agar semua program yang adakan RAPBD Pokok 2025 harus benar-benar untuk membiayai kepentingan petani.
RAPBD dapat dirumuskan. Agar semua kegiatan dapat dilaksanakan dan manfaatnya dirasakan masyarakat Luwu.
“Saya meminta agar program yang tak mengarah ke pertanian segera dicoret. Supaya benar-benar untuk kepentingan petani,”jalasnya.
Dia meminta agar organisasi perangkat Daerah yang tidak bekerja dengan baik untuk kepentingan rakyat agar dievaluasi.Birorasi yang tak mu bekerja tolong dievaluasi.
“Apa yang disampaikan ini merupakan aspirasi masyarakat petani yang diwakilinya. Saya digaji dari pemerintah untuk menyuarakan aspirasi rakyat,”tegasnya
Penjabat Bupati Luwu, Muh Saleh menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng yang memberikan masukan positif bagi dirinya sebagai penjabat Bupati Luwu.
“RAPBD Pokok tahun 2025 yang lebih awal telah disepakati KUA dan PPAS. Kesepakatan KUA dan PPAS ini telah diberikan ke masing-masing perangkat daerah untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2025,”kata Saleh.