English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemkab Pinrang Libatkan Semua Stakeholder untuk Atasi Stunting

FAJAR, PINRANG — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Pinrang terus gencar mengatasi stunting.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Pinrang dr Ramli Yunus, mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi ditingkatkan kecamatan untuk membahas progres penanganan stunting.

“Rapat koordinasi di tingkat kecamatan bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di 12 kecamatan telah kami laksanakan,” katanya.

“Pembahasannya itu mengenai jumlah stunting di setiap desa dan kelurahan berdasarkan hasil pengukuran elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari petugas gizi puskesmas,” tambah dr Ramli.

Ramli mengungkapkan bahwa e-PPGBM itu dilakukan setiap Februari dan Agustus. Hal ini untuk menekan angka stunting.

“Secara umum kita Kabupaten Pinrang turun di 2024 ini. Dari pengukuran 2023 hingga terakhir ini. Februari 2024 dari angka 6,1 persen hingga Agustus turun 5,9 persen,” ucapnya.

Ramli membeberkan bahwa beberapa upaya yang telah dilakukan untuk pelaksanaan pencegahan stunting kabupaten, kecamatan, dan desa.

“Penanganan spesifik dengan melakukan intervensi secara langsung seperti penambahan makanan dan ada program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat),” bebernya.

“PKK juga ada dapur gizi dengan berkolaborasi bersama Dinas PMD. Intervensi sensitif dilakukan oleh OPD Bimacipta dengan menyalurkan air bersih dan Dinas Pendidikan melalui PAUD. Dinas Ketahanan Pangan juga memberikan bantuan pangan kepada keluarga stunting,” tambah Ramli. (ams)

News Feed