Kepala Desa Tonasa Anwar Jama mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LAZ Hadji Kalla, yang membantu petani menjadi penangkar benih dengan keterampilan dan kemahiran tersertifikasi dari Balai Pengawasan & Sertifikasi Benih di Dinas Pertanian Sulsel.
“Delapan bulan terakhir para petani berhasil menjual lebih dari 1.200 benih alpukat dengan harga jual Rp50 ribu per benih. Ini menjadi bukti nyata program ini berhasil meningkatkan kesejahteraan petani dan memberdayakan mereka secara ekonomi,” tambahnya.
Saharia selaku Kepala UPT BPP Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao menjelaskan, kontribusi LAZ Hadji Kalla kepada kelompok tani telah memperkuat kemampuan petani dalam budidaya alpukat yang sesuai standar.
“Kami akan mengambil semua peluang kolaborasi untuk memasarkan semaksimal mungkin penjualan buah alpukat dan benih alpukat varietas unggul kepada pihak-pihak eksternal, sehingga dari proses ini para petani alpukat bisa mendapatkan keuntungan secara berkala,” ungkapnya.
Henri, selaku Tim Ahli Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Buah Tropikal juga mengungkapkan, LAZ Hadji Kalla telah melakukan pendampingan selama tiga tahun dan menunjukkan kemajuan signifikan dalam budi daya alpukat. Bahkan bantuan benih yang diberikan telah tumbuh subur.
“Sejalan dengan program ini, kami sangat senang melihat antusias para kelompok tani dalam mengikuti pelatihan. Mulai dari pemilihan benih yang tepat, pemeliharaan, pemupukan, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, serta teknik pembenihan mandiri dengan sistem sambung pucuk,” ungkapnya.
