HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSSAR–Michelle Ziudith, salah satu pemeran utama dalam film “Puang Bos” yang memerankan karakter Pertiwi, membagikan pengalaman pribadinya saat menjalani syuting.
“Bagi saya, film ini memberikan tantangan sekaligus kebanggaan. Kami benar-benar berusaha memperlihatkan sisi autentik budaya Sulawesi, baik dari segi cerita maupun visual,” ungkapnya.
Ia merasa terhormat bisa menjadi bagian dari film yang mengangkat kekayaan budaya nusantara.
Sementara pemeran tokoh Dewa Rucci, Ibrahim Risyad, mengaku berharap penonton terinspirasi oleh perjalanan karakter Dewa yang penuh makna.
Apalagi Ibrahim menilai bahwa pesan moral dalam film ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. “Ini terutama tentang pentingnya menghargai keluarga dan budaya,” ucapnya.
Visual yang ditampilkan dalam film “Puang Bos” menjadi sorotan utama. Penonton akan disuguhi pemandangan indah Sulsel yang jarang terekspos dalam film mainstream.
Dari pegunungan yang megah hingga pantai yang memukau, film ini seolah menjadi ajang promosi keindahan alam dan kekayaan budaya daerah tersebut.
Sinopsis
Film ini mengikuti kisah keluarga pembuat kapal Pinisi yang tengah dilanda konflik. Sang pewaris tunggal, Dewa Rucci, tak mau meneruskan usaha Puang Sinar, ayahnya.
Ia sibuk mengendarai sepeda motor bersama teman-temannya. Di sisi lain, kayu Na’nasa sebagai bahan baku Kapal Pinisi tengah mengalami krisis. Dewa Rucci kembali bertemu dengan Pertiwi, cinta masa lalunya.
Puang Sinar dibantu oleh Yudis dan Puang Hari punya ide agar usaha pembuatan kapalnya berjalan lancar. Apalagi, Pertiwi adalah pewaris lahan pohon Na’nasa terluas di Bulukumba.