English English Indonesian Indonesian
oleh

Amerika akan Terus Kirim Senjata ke Israel untuk Perang Gaza dan Lebanon

FAJAR, WASHINGTON–Delapan kelompok bantuan internasional mengatakan bahwa Israel telah gagal memenuhi tuntutan Amerika Serikat untuk akses kemanusiaan yang lebih besar ke Jalur Gaza yang dilanda perang, di mana para ahli mengatakan wilayah utara mungkin sudah mengalami kelaparan.

Namun, pemerintahan Joe Biden mengatakan bahwa mereka tidak akan membatasi transfer senjata ke Israel karena menurut mereka, sekutu utamanya telah membuat kemajuan yang baik tetapi terbatas dalam meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Bulan lalu, Washington memberi tahu Israel untuk meningkatkan bantuan ke Gaza dalam waktu 30 hari, atau hal itu dapat memicu undang-undang AS yang mengharuskannya untuk mengurangi dukungan militer Amerika saat Israel melancarkan perang melawan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan bahwa kemajuan hingga saat ini harus dilengkapi dan dipertahankan, tetapi menurutnya, saat ini mereka belum membuat penilaian bahwa Israel melanggar hukum AS.

“Kami tidak memberi Israel izin. kami ingin melihat keseluruhan situasi kemanusiaan membaik,” kata Patel dikutip The Sydney Morning Herald.

PBB mengatakan Oktober merupakan bulan dengan jumlah bantuan terendah yang masuk ke Gaza tahun ini, dan wilayah itu menerima jauh dari jumlah yang dibutuhkan untuk mendukung lebih dari 2 juta warga Palestina.

Juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan bahwa untuk bulan kedua, Program Pangan Dunia PBB hanya mampu menjangkau setengah dari orang-orang yang bergantung pada PBB untuk mendapatkan bantuan, dan hanya dengan jatah yang dikurangi.

News Feed