English English Indonesian Indonesian
oleh

Stabilitas Ekonomi Indonesia Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

FAJAR, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus memperkuat peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebagai penopang stabilitas ekonomi, meskipun tantangan global kian meningkat. Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tetap positif di angka 4,95%, terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,91%. Sementara itu, inflasi domestik terjaga pada level 1,71% (yoy) hingga Oktober 2024, terbantu oleh stabilnya harga pangan.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menyampaikan bahwa APBN 2024 masih on-track dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat dari dampak ketidakpastian global. “APBN 2024 telah dirancang sebagai shock absorber untuk menjaga daya tahan ekonomi kita di tengah pelemahan ekonomi global dan dinamika politik internasional yang fluktuatif,” ujar Deni, dilansir dari website resminya, Rabu, 13 November 2024.

Dari sisi pendapatan, APBN telah berhasil mencapai Rp2.247,5 triliun atau 80,2% dari target, dengan penerimaan pajak tumbuh signifikan berkat peningkatan pembayaran Pajak Penghasilan Badan. “Penerimaan pajak bulan Oktober 2024 mengalami peningkatan 19,6% dibanding bulan lalu. Ini menunjukkan perbaikan kinerja pajak seiring dengan perbaikan ekonomi dalam negeri,” jelas Deni.

Meski Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami kontraksi 3,4% akibat penurunan harga komoditas, belanja negara tetap meningkat, mencapai Rp2.556,7 triliun atau 76,9% dari pagu APBN. Menurut Deni, belanja negara digunakan untuk pembangunan infrastruktur, penyaluran program bansos, dukungan Pemilu 2024, dan peningkatan kesejahteraan ASN/TNI/Polri.

News Feed