Hal tersebut disampaikan pada sesi closing statement Debat Kedua Pilkada Enrekang 2024.
“Nasi Padang lauknya ikan, kita makan saat petang. Kasih menang Ucu-Iwan. Kita tuntaskan warisan utang.” kata Andi Tenri Liwang yang disambut gemuruh penonton Debat Publik Kedua Pilkada Enrekang, di Hotel Dalton, Makassar.
Bait penutup: “Kita (UCU-IWAN) tuntaskan warisan utang”, tampaknya menyindir kondisi keuangan Enrekang yang sedang buruk karena memiliki utang Rp441 miliar.
Diketahui, Pemkab Enrekang sampai akhir Oktober 2024, memang belum membayar sejumlah hak atau gaji pegawai, mulai dari kekurangan gaji ASN 8 persen selama dua bulan, sertifikasi guru triwulan dua dan tiga, atau insentif tenaga ahli keagamaan dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang juga belum dibayar.
Ada juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah dikontrak selama lima tahun namun baru satu tahun kejelasan gajinya.
“Jadi memang ada beberapa hak-hak pegawai termasuk itu honorer, kekurangan gaji, tenaga ahli keagamaan (yang belum terbayarkan),” kata mantan Penjabat (Pj) Bupati Enrekang Baba yang menduduki Sekretaris Kabupaten Enrekang pada 23 Oktober 2024.
Paslon Ucu-Iwan pada pernyataan penutup Debat Publik, menyatakan hanya menjanjikan satu hal kepada masyarakat Enrekang yakni Enrekang sejahtera.
“Untuk seluruh masyarakat Enrekang, tabe saya butuh dukungan dan doa ta. Izinkan kami berdua pimpin Enrekang. Kami hanya janjikan satu hal, jo kupasiri ki (tidak akan kukasih malu). Insyaallah Enrekang akan Sejahtera Bersama Ucu-Iwan,” tegas Iwan. (ams)