Hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok yang telah berlangsung sejak tahun 1950 terus berkembang, terutama setelah berlakunya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok dan Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2013. Sejak 2019, RRT menempati posisi ke-2 sebagai investor asing terbesar di Indonesia dengan total investasi mencapai USD34,19 miliar hingga September 2024, atau sekitar 18% dari total investasi asing di Indonesia.
Investasi RRT di Indonesia banyak terserap di sektor industri logam dasar (USD14,39 miliar), transportasi, pergudangan, telekomunikasi (USD7,98 miliar), serta industri kimia dan farmasi. Mayoritas investasi ini tersebar di luar Pulau Jawa, dengan kontribusi terbesar di Sulawesi Tengah (USD12,54 miliar) dan Maluku Utara (USD5,18 miliar).
Kunjungan kenegaraan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjalin kerja sama strategis dengan Tiongkok untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional melalui investasi berkelanjutan.(edo)