BONE, FAJAR – Peristiwa ini jadi alarm di Bone. Tujuh wanita hamil terjangkit HIV.
Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV)-Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) ini mesti dikendalikan. Ibarat gunung es, yang terlihat hanya puncaknya, lantaran perlu kesadaran untuk memeriksakan diri.
Temuan tujuh ibu hamil terjangkit HIV-AIDS ini dikonfirmasi Dinas Kesehatan (Diskes) Bone. Mereka ditemukan melalui screening di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) kurun 2024.
“Jadi di 2024 ini ada tujuh orang ibu hamil yang terjangkit HIV,” ujar Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Diskes Bone, Kamaruddin, Selasa, 12 November 2024.
Pihaknya juga telah mengambil langkah pengobatan terhadap para pasien ini di sejumlah faskes. Selain ibu hamil, pihaknya telah menemukan total 69 kasus baru HIV tahun ini.
Saat ini tercatat ditangani Diskes Bone di RSUD Tenriawaru dan sejumlah puskesmas adalah 49 orang. Pada 2024 populasi kunci tercatat ditemukan pada kasus lelaki sesama lelaki (LSL) alias gay disusul populasi umum.
Sesama Jenis
Sekretaris Diskes Bone drg Yusuf melaporkan kasus HIV dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada 2022 kasus mencapai 87 orang, dengan populasi kunci terbanyak adalah LSL 24, disusul sembilan waria.
“Kemudian jumlah temuan ini meningkat di 2023 mencapai 95 kasus temuan baru dan lagi-lagi populasi kunci terbanyak adalah LSL sebanyak 54 orang,” ujarnya.
Cukup maraknya praktik hubungan LSL di Bone mengakibatkan penularan virus ini masih terus terjadi. Diskes pun telah bekerja secara aktif untuk menangani pasien terjangkit ini. Termasuk secara aktif melakukan screening melalui faskes.