FAJAR, MAROS– Ratusan warga Maros meramaikan simulasi pemungutan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati, Selasa, 12 November 2024 di Lapangan Pallantikang.
Dalam simulasi ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) nampak mengenakan pakaian adat khas Bugis dan Makassar.
Simulasi ini diselenggarakan untuk mengukur kemampuan KPPS dalam menyelenggarakan pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Pelaksanaannya, simulasi ini dibuat seperti kondisi rill seperti pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah.
Dimana jumlah petugas KPPS sebanyak 7 orang.
Pada simulasi ini, kertas suara untuk Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan gambar bunga, sedangkan untuk kertas suara Bupati dan Wakil Bupati menggunakan gambar makanan dan minuman disertai dengan kolom kosong.
Koordinator Divisi Teknis KPU Kabupaten Maros, Muhammad Salman mengatakan ada sekitar 600 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilibatkan oleh KPU dalam penyelenggaraan simulasi ini.
Mereka dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat, kelompol disabilitas dan masyarakat adat.
“Simulasi ini kita adakan di Lapangan Pallantikang untuk mengukur kemampuan teman-teman KPPS nanti dalam bertugas di tanggal 27 November,” katanya
Pembukaannya dimulai dari pukul 07.00 Wita.
“Karena saksi terlambat kita tambah 2 kali 15 menit lalu dilanjutkan. Untuk pemilih 600 orang dari DPT terbagi tokoh masyarakat disabilitas pemuda dan masyarakat adat juga,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu peserta simulasi, Muhammad Syarifuddin mengatakan simulasi pemungutan suaranya berjalan dengan lancar.
“Ini tentu sangat membantu kami dan menjadi pendidikan awal supaya bisa lebih paham mengenai tata cara pemilihan ketika Pilkada berlangsung,” katanya.
Dalam simulasi itu kata dia, ada dua surat suara yang diberikan. Yakni surat suara Pemilihan Gubernur dan Bupati.
“Alhamdulillah berjalan aman, dari awal juga semua berjalan sesuai prosedur pemungutan suara. Mulai kita mendaftar, sampai dipanggil ke dalam dan diberi surat suara. Kemudian dipandu untuk memasukkan surat suara ke kotak suara,” ungkap warga Bonto Marannu ini. (rin)