MAKASSAR,FAJAR — Tim dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) berhasil mengolah limbah sisik ikan bandeng menjadi masker kolagen dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di Desa Wisata Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
PKM ini berlangsung selama empat bulan, dari 23 Agustus hingga 23 Desember 2024.
Di bawah kepemimpinan Aminah, S.Farm., M.Sc., tim yang terdiri dari Apt. Selpida Handayani, S.Farm., M.Si., dan Dr. Apt. Hasnaeni, S.Si., M.Sc., berhasil menunjukkan bahwa limbah perikanan yang biasanya terbuang sia-sia dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai tambah.
Ketua Tim PKM Aminah, S.Farm., M.Sc., menyampaikan, Kolagen yang terkandung dalam sisik ikan bandeng memiliki potensi besar, Kolagen ini lebih mudah diserap tubuh dibandingkan kolagen dari hewan lain, serta ramah lingkungan dan ekonomi.
“Masker kolagen yang dihasilkan dari sisik ikan bandeng memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga kesehatan sendi,” ungkapnya.
Sementara itu Apt. Selpida Handayani, S.Farm., M.Si., sebagai anggota tim PKM menjelaskan, potensi pasarnya sangat besar, mengingat tren kesehatan dan kecantikan alami semakin meningkat.
“Meskipun proses ekstraksi kolagen memerlukan teknologi khusus dan pemenuhan standar kualitas yang ketat, tim PKM UMI optimis bahwa produk ini dapat menjadi sumber daya yang bernilai tinggi sekaligus membantu menjaga lingkungan,” ujarnya.
Dengan pemahaman dan teknologi yang tepat, produk kolagen dari sisik ikan dapat menjadi solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah perikanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.