English English Indonesian Indonesian
oleh

FK-UMI Hadiri Rapat AIPKI Wilayah 6, Bahas Regulasi Baru Pendidikan Kedokteran dan Kerja Sama Internasional

Salah satu topik yang dibahas secara intensif adalah regulasi terbaru tentang penjaminan mutu, instrumen akreditasi LAM-PTKes, serta implementasi standar pendidikan yang lebih ketat dan sesuai dengan kebutuhan dunia kesehatan global.

“Para peserta menyampaikan pandangan dan masukan berharga untuk penyempurnaan regulasi tersebut,” ucapnya.

Salah satu isu penting yang juga dibicarakan adalah kurikulum baru yang akan diimplementasikan dalam program pendidikan dokter.

Kurikulum ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

Selain itu, dibahas pula tentang masa studi yang lebih efisien dan mekanisme sertifikasi profesi yang lebih terstruktur dan berkualitas.

Di akhir rapat, Prof. Haerani Rasyid menekankan pentingnya sinergi antar institusi dalam menghadapi tantangan yang ada. Beliau juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang berkomitmen untuk mendukung implementasi regulasi dan kerjasama yang telah dibahas.

“Semoga kolaborasi ini terus memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia,” ujar Prof. Haerani.

Wakil Ketua AIPKI Wilayah 6, Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG, Subsp. Obginsos, MARS, M.Sc, FISQua, AIFO-K, yang juga merupakan Dekan FK Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengatakan regulasi baru ini diharapkan mampu mengoptimalkan masa studi mahasiswa kedokteran tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

Para dekan sepakat bahwa inovasi dalam sistem pendidikan kedokteran harus terus dilakukan, mengingat perkembangan ilmu kedokteran yang begitu pesat.

News Feed