Selain itu, Daeng Manye juga mengatakan, Paslon nomor urut 1 akan menghadirkan armada pengangkut sampah. Agar dapat mengangkut sampah per dusun dan desa. Kemudian diangkut ke lokasi Sanitary Landfill.
“Kita akan mengubah sampah menjadi ekonomi, menghasilkan manfaat untuk masyarakat Takalar,” ujarnya.
“Sarana prasarana pengelolaan sampah ini harus dilengkapi, sehingga perlu kerjasama pihak swasta. Misal bantuan armada dari program CSR-nya. Sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Salah satu caranya dengan pemanfaatan teknologi,” jelas Hengky Yasin menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Daeng Manye juga mempertanyakan penurunan indeks Kualitas Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Takalar kepada paslon nomor urut 2, Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim Dg. Nojeng. Dimana, indeks KLH Takalar tahun 2021 sebesar 42,12 turun menjadi 41,47 di tahun 2022. (mg01/*)