FAJAR, BONE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone mencatat sebanyak 385 surat suara mengalami kerusakan selama proses pelipatan.
Kasubag Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Bone, Agus Salim, mengatakan bahwa proses pelipatan surat suara telah selesai, dan saat ini sedang dilakukan pengepakan. Total surat suara yang disiapkan, baik untuk pemilihan bupati maupun gubernur, mencapai 606.321 lembar. Kerusakan surat suara ini sebagian besar disebabkan oleh kesalahan cetak. “Kerusakan tersebut termasuk cetakan yang pudar, salah potong, terkena tinta, dan robek,” jelasnya.
Agus menambahkan, Kabupaten Bone masih kekurangan sebanyak 4.375 surat suara, termasuk yang rusak. Pada hari ini (10 November), pihaknya telah mengajukan permintaan kekurangan tersebut ke pusat. “Saat ini kekurangan surat suara mencapai 4.575 lembar, termasuk yang rusak sebanyak 385,” jelasnya.
Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin, menargetkan seluruh persoalan logistik ini selesai sebelum 20 November. “Distribusi logistik tahap pertama akan dimulai 20 November, dengan sasaran awal wilayah-wilayah yang sulit diakses, seperti daerah ekstrem dan blankspot,” ujarnya.
Beberapa daerah yang menjadi prioritas pertama adalah Kecamatan Bontocani, Tellulimpoe, Libureng, Cenrana, dan Lamuru. Wilayah-wilayah ini, menurut Yusran, cukup jauh dari pusat kota sehingga harus diprioritaskan untuk penyelesaian logistik.
Saat ini, beberapa logistik yang belum tersedia adalah kantong plastik, pulpen, spidol, lem, dan peralatan tambahan di TPS. “Selain itu, sebagai langkah mitigasi, KPU Bone telah menyiapkan Petugas KPPS untuk mengantisipasi kendala dalam rekapitulasi menggunakan aplikasi Sirekap. Khususnya di area blankspot, diberikan ruang untuk mitigasi agar kendala jaringan bisa diatasi,” tambah Yusran. Yusran juga melaporkan bahwa aplikasi Sirekap telah di-upgrade untuk memudahkan proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS pada 27 November 2024. (an/*)