Agenda aksi yang perlu dikembangkan adalah transformasi nilai-nilai Islam yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah (akademik) ke dalam kehidupan sehari-hari yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Integritas seperti kejujuran, kearifan, keadilan dan semangat kebangsaan harus menjadi karakter utama masyarakat kampus.
Karakter Mulia
Melalui visi-misinya, UIN Alauddin Makassar ingin mewujudkan sebuah lembaga pendidikan tinggi disegani oleh masyarakat, dihormati bukan karena mampu mencetak sarjana yang intelektual, tetapi karena mampu mencetak manusia yang berkarakter mulia.
Di hadapan ribuan wisudawan dan orang tua mahasiswa, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kampus peradaban sebagai pengembangan kampus yang berkesinambungan.
Dia menyatakan, ”Saat ini kita sedang membangun kampus perdaban. Itu dicetuskan oleh guru-guru kita, rektor-rektor pendahulu kita. Kampus peradaban itu tidak saja masalah bangunan fisik monumental, tetapi diisi oleh orang-orang beradab, orang yang menjunjung tinggi adab dan etika. Orang-orang yang lebih mengutaman diskusi dan dialog dalam memecahkan persoalan.”
”Kampus peradaban merupakan learning organization, identik dengan ruang kompetisi-kompetisi ilmiah. Kita mengharapkan kampus ini ramai dengan hiruk-pikuk perdebatan ilmiyah, wacana-wacana futuristik, persaingan dan pergumulan akademik yang sehat. Di sini adalah tempat kita belajar, tidak hanya di ruang-ruang kelas, tetapi seluruh proses yang terjadi di kampus ini adalah ruang pembelajaran. Pembelajaran kehidupan yang lebih bijak, bijak dalam mengelola kehidupan.”