FAJAR, MAKASSAR-Departemen Sastra Jepang Universitas Hasanuddin kembali mengadakan kelas kolaborasi internasional secara daring pada Sabtu, 9 November 2024. Kelas ini melibatkan 5 universitas dari 3 negara, yaitu Universitas Hasanuddin dari Indonesia, Kanagawa University dan Ryukyu University dari Jepang, serta Heito University dan Genchi University dari Taiwan. Sebanyak 44 mahasiswa berpartisipasi, masing-masing mempresentasikan tugas akhir mereka.
Kegiatan kelas kolaborasi ini telah dirintis sejak 2023 oleh Fithyani Anwar, Ph.D dari Universitas Hasanuddin, dan Arakaki Yumeno, Ph.D dari Kanagawa University. Dalam program ini, mahasiswa dari kedua universitas bertemu di kelas daring dan berdiskusi mengenai tema tertentu dalam kelompok kecil. Hasil diskusi tersebut kemudian dipresentasikan di kelas besar secara daring. Seluruh diskusi dan presentasi dilakukan dalam bahasa Jepang, memberikan mahasiswa Sastra Jepang kesempatan berharga untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa Jepang mereka. Melalui kegiatan ini, mereka juga belajar memahami lintas budaya (cross-cultural understanding) antara Indonesia dan Jepang.
Pada kelas kolaborasi tahun ini, terdapat dua jenis kelas. Kelas pertama serupa dengan kelas kolaborasi tahun sebelumnya, yang hanya melibatkan dua universitas dengan dosen pengampu Kasmawati, M.A. dan Arakaki Yumeno, Ph.D. Kelas kedua, yang berlangsung hari ini, memiliki cakupan lebih luas dengan melibatkan lima universitas. Kelas yang dinamakan Trans-Pacific Student Exchange Symposium 2024 ini diikuti oleh 44 mahasiswa yang mempresentasikan tugas akhir mereka mengenai sastra, budaya, masyarakat, atau sejarah Jepang. Mereka saling memberi umpan balik dan berkesempatan berkenalan, berbagi cerita tentang kampus dan daerah masing-masing.
Pada sesi akhir, para dosen dari kelima universitas menyampaikan kesan terkait pelaksanaan kegiatan. Seluruh dosen menyambut baik kelas kolaborasi ini dan menyatakan keinginan untuk kembali berpartisipasi di tahun mendatang. Kelas kolaborasi daring semacam ini diakui sebagai inovasi yang menarik dan berpotensi menjadi langkah awal bagi kolaborasi lain, seperti penelitian bersama dan kerja sama akademik lainnya.
Fithyani menyampaikan bahwa kelas kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa UNHAS. Selain sebagai latihan presentasi dalam bahasa Jepang, mahasiswa juga dapat mempelajari penelitian dari universitas luar negeri, yang dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka.
“Jumlah mahasiswa baru di Sastra Jepang bertambah signifikan setiap tahun. Pada 2024 ini, kami menerima 134 mahasiswa baru, meningkat dua kali lipat dari tahun lalu. Program kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan motivasi belajar mahasiswa,” ujar Fithyani, Ketua Departemen Sastra Jepang sekaligus penanggung jawab kegiatan. (*)