“Dua tahun terakhir, kami merencanakan adanya door prize bagi para pengunjung yang berbelanja, namun untuk saat ini hal tersebut belum bisa direalisasikan karena keterbatasan dana dari APBD. Meski begitu, kami berharap untuk tahun-tahun berikutnya dapat menyajikan door prize sebagai daya tarik tambahan,” tambah Muhammad Roem.
Sales and Marketing General Manager KALLA Land and Property, Rasmila Sari Suaib, mengungkapkan bahwa transaksi tahun ini diperkirakan akan meningkat signifikan. Berdasarkan data tahun sebelumnya, total transaksi di Mal Nipah dan Mal Ratu Indah saja mencapai lebih dari Rp100 miliar. Tahun ini, dengan adanya lebih banyak tenant dan diskon yang menarik, pihaknya optimistis total transaksi dapat naik hingga 10 persen dari pencapaian tahun lalu.
“Melihat antusiasme masyarakat serta dukungan tenant yang semakin kuat, kami optimis target transaksi tahun ini bisa tercapai,” ungkap Rasmila.
Legal Section Head TSM Makassar, Yose Rizal, mengungkapkan bahwa tenant yang berpartisipasi dalam Makassar Great Sale diwajibkan memberikan potongan harga minimal 40 persen untuk berbagai produk dan layanan. Bahkan, beberapa tenant menawarkan diskon yang lebih tinggi untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Yose juga mengakui bahwa beberapa bulan terakhir sempat terjadi penurunan angka transaksi, namun jumlah tenant yang ikut serta dalam acara ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini memberikan optimisme bagi para pengelola pusat perbelanjaan, termasuk TSM, bahwa transaksi dapat kembali meningkat dan harapan untuk mencapai target dapat tercapai.