Ia mengaku senang dan memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada RS Wahidin Sudirhusodo dan Kementerian Kesehatan.
“Saya senang karena sudah 2 tahun ini rumah sakit yang ada nama Eyang kami, luhur kami dr. Wahidin Sudirohusodo bersedia untuk hadir di makam eyang kami untuk acara tabur bunga”, ujar Rina.
Rina mengatakan jika sebagai keluarga generasi penerus bisa melanjutkan cita-cita perjuangan sebagai pahlawan kesehatan dan juga pejuang pendidikan.
Sebab karena ia juga bergerak dibidang pendidikan, selain sebagai dokter juga ikut dalam pergerakan Budi Utomo dengan dr. Radjiman.
“Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi generasi muda saat ini bahwa pahlawan kita itu hebat-hebat dan bisa dijadikan contoh dan teladan untuk mereka” tambah Rina.
Ziarah dan upacara tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan 2 (dua) rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan yang pahlawannya dimakamkan di area kompleks pemakanan yang sama, yakni RS dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang.
Adapun tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini yakni ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’. Untuk diketahui HKN ke-60 jatuh pada 12 November 2024 mendatang.(wis)