Bangunan ECO terwujud berkat upaya kolektif karyawan IOH yang berhasil mengumpulkan 700 kilogram limbah plastik selama tiga bulan, yang kemudian diolah menjadi bahan bangunan untuk beberapa bagian studio digital tersebut. Inisiatif ini melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya yang menanam 7.400 mangrove di tiga lokasi dan berhasil menyerap sekitar 1.000 ton karbon dioksida.
Program ECO ini menunjukkan komitmen Indosat dalam memanfaatkan teknologi untuk berbagai inisiatif keberlanjutan, dari pelestarian lingkungan hingga digitalisasi. “Dengan semangat gotong royong, kami yakin keberlanjutan lingkungan dapat tercapai. Indosat bersama seluruh elemen di dalamnya berkomitmen menjadi promotor kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, selaras dengan tujuan besar perusahaan untuk memberdayakan Indonesia,” tutup Irsyad.
Kepala SMAN 6 Ambon, Wempy Mapussa, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan memiliki studio digital pertama di Ambon. Menurutnya, fasilitas ini menjadi peluang berharga bagi siswa dan guru dalam mengembangkan keterampilan sesuai kebutuhan dunia digital.
“Selain itu, bangunan ini dilengkapi dengan teknologi canggih untuk pembuatan konten dan program peningkatan literasi digital bagi siswa serta tenaga pengajar,” bebernya. (edo)