GOWA, FAJAR – Tim Bersama Husiah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai) menanggapi santai terkait perbedaan dukungan dalam satu keluarga di Pilkada Gowa 2024.
Mengingat, di negara demokrasi seperti Indonesia, setiap orang berhak memiliki pilihan politik masing-masing. Tidak ada paksaan dan tekanan.
Di level kepemimpinan nasional misalnya, saat
Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden, beberapa saudara kandungnya justru memilih menjadi oposisi pemerintahan.
Hal serupa juga pernah terjadi pada Pilkada Gowa sebelumnya. Pada tahun 2015, misalnya, terjadi persaingan antara keponakan dan tante, yakni Adnan Purichta Ichsan dan Tenri Olle Yasin Limpo, yang menunjukkan dinamika politik dalam keluarga adalah hal yang wajar.
Ketua Tim Bersama Hati Damai, Rahmansyah menuturkan, perbedaan dukungan dalam keluarga Calon Wakil Bupati Gowa nomor urut 2, Darmawangsyah Muin, merupakan bagian dari proses demokrasi.
Menurutnya, ini justru menunjukkan bahwa Darmawangsyah Muin adalah sosok yang sangat demokratis dan matang dalam berpolitik.
“Perbedaan pilihan politik adalah hal yang lumrah, terutama dalam momentum Pilkada. Ini menunjukkan kedewasaan dan keterbukaan dalam berdemokrasi,” terang Rahmansyah.
Diketahui Darmawangsyah Muin maju di Pilkada Gowa 2024 mendampingi Calon Bupati Husniah Talenrang. Keduanya diusung 7 parpol yakni Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PKS, PDI Perjuangan dan Perindo. (*)