SENGKANG, FAJAR — Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Wajo. Ratusan rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga roboh, Minggu, 3 November 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo Syamsul Bahri mengatakan bencana angin kencang itu menyebabkan kerusakan di empat kecamatan: Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, dan Maniangpajo.
“Untuk Kecamatan Tempe, sejumlah pohon tumbang di sembilan titik, yakni Jalan Lembu, Jalan RA Kartini, BTN Pepabri, Jalan Kelapa, Jalan Nusa Tenggara, Jalan Veteran, Jalan Flamboyan, dan Jalan Pengadilan,” ujarnya.
Tiga rumah dilaporkan roboh, yakni dua unit di Tanasitolo dan satu unit di Maniangpajo. Sementara rumah rusak berat sebanyak 25 unit dan rusak ringan dilaporkan 31 unit.
Adapun warga yang terdampak bencana angin kencang, yaitu sebanyak 58 kepala keluarga (KK), dan tujuh KK dilaporkan mengungsi. “Data itu sementara per tanggal 1 November 2024 dan upaya yang telah dilakukan pembersihan material pohon tumbang, asesmen, dan laporan,” ucapnya.
Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu mengimbau masyarakat tetap waspada atas intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ke depan. “Selalu waspada dan berhati-hati, mengingat intensitas hujan yang cukup deras,” imbaunya.
Terutama kepada pengendara kendaraan. “Kepada pengendara kendaraan, saya ingatkan untuk dapat berhati-hati karena jalan yang licin. Saya juga mengajak kepada masyarakat untuk saling bahu-membahu kepada korban yang terdampak cuaca ekstrim,” tutupnya. (man/zuk)