“Justru setiap elemen harus memberikan dukungan kepada para pemuda dan mengapresiasi kesiapan mereka, namun tentu hal ini perlu ditunjang dengan pengalaman dan pendidikan politik yang kuat agar mereka mampu bersaing dan tetap bertahan dalam realitas politik yang keras dan saya rasa AMP telah menunjukkan itu sebagai sebuah identitas yang mewadahi kaum muda khususnya di Kabupaten Gowa ini,” jelasnya.
Salah satu peran yang mampu diambil oleh para Generasi Z yakni kemampuannya di bidang teknologi yang mengikuti perkembangan zaman. Hauzan menilai Gen Z bisa menjadi inovator sekaligus penggerak perubahan dengan mendorong partisipasi politik yang lebih luas dan bisa menjadi aktivis yang mengadvokasi isu penting seperti lingkungan, hak asasi manusia, dan ekonomi berkelanjutan.
“Gen Z memiliki peran potensial dalam perumusan kebijakan yang adaptif terhadap perubahan zaman, sekaligus menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah di tingkat akar rumput. Selain itu, Gen Z punya potensi besar sebagai katalis perubahan, asalkan didukung oleh generasi sebelumnya. Intinya dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menciptakan politik yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” tutup Hauzan.(sae)