English English Indonesian Indonesian
oleh

Aplikasi “Buming”, Produk Unggulan Center Of Excellence Pendidikan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar

Aplikasi CoMC Buming juga mempermudah komunikasi antara bidan, ibu hamil, dan keluarga, serta memberikan edukasi secara langsung melalui fitur-fitur digital yang interaktif. Edukasi tersebut meliputi informasi penting tentang gizi, pola hidup sehat selama kehamilan, serta pentingnya pemantauan pertumbuhan bayi untuk mencegah stunting. Dengan pemantauan yang lebih baik, bidan dapat memberikan intervensi tepat waktu dan meminimalkan risiko komplikasi kehamilan dan kelahiran.

Implementasi Model Continuity of Midwifery Care melalui aplikasi CoMC Buming mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes), United Nations Population Fund (UNFPA), dan Global Affairs Canada (GAC). Dukungan yang diberikan berupa dukungan finansial dan teknis berupa bimbingan penyelenggaraan kegiatan Center of Excellence tahun 2022 – 2024.

Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan ini tidak hanya menunjukkan komitmen yang kuat dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan stunting, tetapi juga mencerminkan kolaborasi yang solid antara pemerintah, organisasi internasional, dan sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya dalam menurunkan AKI, AKB, serta prevalensi stunting, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak di masa depan.

Sebagai upaya untuk memperluas jangkauan dan efektivitas model ini, Model Continuity of Midwifery Care melalui aplikasi CoMC Buming disosialisasikankan ke berbagai institusi pendidikan yang memiliki program kebidanan dan kepada para Bidan Praktik Mandiri (TPMB) di berbagai wilayah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan para praktisi di lapangan, sehingga mahasiswa kebidanan maupun bidan yang sudah berpraktik secara mandiri dapat mengaplikasikan model ini secara langsung dalam pelayanan sehari-hari. Dengan penerapan model ini, bidan di TPMB akan lebih terintegrasi dengan sistem kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan, serta mampu memantau kesehatan ibu dan anak secara lebih efektif melalui teknologi digital.

News Feed