Tokoh Nasional Pemerhati Perempuan dan Pemerhati, Assyifa M Br Ginting Manik mengatakan, melihat kasus ini memprihatinkan, pasalnya penyidik Polres Polman tidak menahan pelaku pencabulan. Alasannya karena faktor usia dan masih koperatif.
“Ini pelaku pencabulan korbannya anak usia dibawah umur. Kasat Serse perlu belajar banyak, menempatkan rasa peduli ke pelaku dan mengabaikan korban dan keluarga besarnya. Nah ini kami para orang tua miris,” ucapnya.
Kendati demikian kata Bunda Syifa sapaannya, berharap Kasat Serse ini dicopot dari jabatannya. Kasus begini seperti dia tidak peduli.
“Ini korbannya anak dibawah umur, ia akan trauma merasa berat masa depan suram.
Apa penyidik paham itu yah,” tuturnya.
Seharusnya, kata Bunda Syifa, pelaku ditahan
juga demi keamanan pelaku jika terjadi hal-hal diluar, apa Polres Polman bertanggung jawab.
Begitu juga Anak yang dicabuli punya keluarga besar dan ini menjadi hal buruk masyarkat akan menganggap pencabulan masalah yang biasa-biasa saja.
“Kami meminta kepada Propam Polda Sulbar untuk memeriksa penyidik. Saya percaya Kabid Propam Polda Sulbar akan merespons ini, jika pun tidak dalam waktu dekat akan ke Mabes Polri ke Propam. Ini Bukan hal-hal yang sepele korban anak usia dibawah umur sangat memprihatinkan,” tutup tokoh perempuan yang berdarah Mandar Sulawesi Barat
Sampai saat ini, kata Bunda Syifa, pelaku masih berkeliaran di luar. Untuk pelaku pencabulan korbannya anak usia dibawah umur, Kasat Serse perlu belajar banyak.
Menempatkan rasa peduli ke pelaku dan mengabaikan korban serta keluarga besarnya, apalagi pelaku berkeliaran bisa saja mengintai anak-anak lain.