Ketua IKAPROBSI Wilayah Sulsel-Sultra, Prof Dr Andis Sukri Syamsuri, M.Hum, menjelaskan bahwa seminar nasional dan rapat kerja wilayah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan nasional IKAPROBSI di Mataram, NTB.
Prof Andis, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya peran bahasa Indonesia yang digunakan di seluruh lembaga negara dan menjadi mata kuliah wajib di semua jurusan.
Sebagai salah satu jurusan dengan jumlah mahasiswa yang besar, prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki potensi yang luar biasa.
“Kami akan mendampingi program studi yang akan melakukan akreditasi, termasuk mengadakan pelatihan dan diskusi bersama untuk memenuhi standar akreditasi,” ujar Wakil Rektor II Unismuh itu.
Selain itu, IKAPROBSI Sulsel-Sultra juga akan mengadakan seminar bulanan dengan mengundang dosen dan mahasiswa dari berbagai kampus di Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Didukung 15 Perguruan Tinggi
Ketua Panitia, Dr. Muh Akhir, M.Pd. menyebutkan bahwa seminar dan rapat kerja wilayah ini diikuti oleh 120 peserta yang hadir secara luring dan daring. Para peserta berasal dari 15 perguruan tinggi yang memiliki program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, termasuk Unismuh Makassar, UMI, Universitas Bosowa, dan beberapa kampus lainnya.
Seminar ini mengusung tema “Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pengembangan Kurikulum”. Hadir sebagai pembicara, Ketua Umum IKAPROBSI Prof Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., Ketua IKAPROBSI Sulsel-Sultra Prof Dr Andis Sukri Syamsuri, M.Hum., dan Koordinator Prodi S3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya, Dr. Suhartono, M.Pd. Prof Dr Munirah, M.Pd dari Unismuh Makassar bertindak sebagai moderator.