FAJAR, GOWA-Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan di SMA Pondok Pesantren Putri Yatama Mandiri, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada 31 Oktober 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang anemia dan Kurang Energi Kronik (KEK).
Diskusi awal dengan pihak sekolah menunjukkan bahwa masih banyak santri yang kurang memahami dampak anemia. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga sering terabaikan, terutama di kalangan remaja putri. Padahal, anemia dapat menyebabkan lemas, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, hingga menurunkan produktivitas. Dampaknya tidak hanya jangka pendek, tapi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang.
Ketua tim pengabdian UMI, Septiyanti, S.Gz., M.Kes. menjelaskan bahwa remaja putri yang mengalami anemia berisiko menghadapi komplikasi saat kehamilan dan persalinan di masa depan. “Penanganan anemia pada remaja putri sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Selain anemia, KEK pada remaja juga menjadi perhatian utama. KEK yang berkepanjangan dapat mengganggu metabolisme tubuh, menurunkan simpanan zat besi, dan pada akhirnya menyebabkan anemia.
Sebagai bagian dari program, tim UMI memberikan pelatihan pengukuran antropometri, termasuk pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas santri. Wakil Kepala Sekolah SMA Putri Pondok Pesantren Yatama Mandiri, Abdul Rahim, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini karena mampu meningkatkan kesadaran santri dalam menjaga kesehatan.
Kegiatan ini didukung Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI, yang berharap edukasi ini bisa membantu santri memahami pentingnya asupan gizi. Pengetahuan ini juga berguna bagi pengelola asrama untuk merancang program kesehatan yang efektif, sehingga dapat mencegah anemia pada santri di masa mendatang. (*)