MAROS, FAJAR — Simpang Moncongloe (Maros) dan Pattallassang (Gowa) selalu macet parah. Terutama pada akhir pekan.
Selain jalur sempit dan pengendara yang tak tertib, kemacetan diperparah dengan ketiadaan lampu lalu lintas alias traffic light di simpang yang juga berbatasan dengan Antang (Makassar) itu. Belum lagi tak ada petugas yang mengatur.
Jalan yang menghubungkan Antang-Maros-Gowa itu juga sempit. Kemarin, sebuah truk mogok menyebabkan kemecatan dua kilometer di kedua jalur lantaran kendaraan harus antre. Truk pembawa material pecah ban, sehingga meski telah menepi, tetap saja macet karena jalanan hanya bisa dilalui dua kendaraan.
Terutama di simpang Moncongle-Pattallassang yang selalu jadi biang kemcetan kerena tidak ada lampu lalu lintas. Atas alasan itu, Pemerintah Kabupaten Maros menganggarkan Rp90 juta untuk pengadaan traffic light di Persimpangan Moncongloe-Pattalassang dan Antang itu.
Pemasangan lampu lalu lintas diharapkan bisa mengurangi kemacetan.
“Malam Minggu lalu saya terjebak macet hampir sejam di situ karena kendaraan saling ‘kunci”,” beber salah seorang warga Moncongle. Ketiadaan petugas yang mengatur membuat kendaraan susah bergerak karena terhalang satu sama lain.
Untuk jangka panjang, pelebaran jalan juga dibutuhkan di kawasan itu, mengingat padatnya lalu lintas. Di kawasan segi tiga ini, banyak perumahan dibangun. Baik yang bekerja di Maros, Makassar, maupun Gowa, banyak yang membeli rumah di sana.
“Direncanakan traffic light-nya untuk membantu arus kendaraan. Sudah dianggarkan (Bidang Perhubungan, red) tahun 2025. Anggarannya sekitar Rp90 juta,” jelas