Setelah final itu, Ramos mengungkapkan bahwa ia menerima ancaman pembunuhan. Meskipun demikian, sang bek mengklaim bahwa “hati nuraninya sangat bersih” dan ia “tidak perlu memberikan penjelasan lebih lanjut.”
Legenda Los Blancos tersebut mengakhiri kariernya sebagai pemenang Liga Champions empat kali dengan beberapa pemain mengklaim kontroversi yang dibuatnya itu cerdas.
“Ia tahu bagaimana menjadi penentu dalam pertandingan besar, dengan intervensi yang melampaui logika apa pun, yang bahkan menyebabkan cedera dengan kecerdasan yang hampir seperti iblis. Yang terjadi pada Salah di Final Liga Champions 2018 adalah sebuah langkah yang hebat. Ia selalu mengatakan bahwa ia tidak melakukannya dengan sengaja, mengetahui bahwa sembilan dari sepuluh kali, ia terjatuh seperti itu dan dengan tidak melepaskannya, ia berisiko mematahkan lengan lawannya,” kata mantan bek Italia, Giorgio Chiellini. (amr)
