FAJAR, WASHINGTON–Mantan Presiden Trump dilaporkan meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyelesaikan perang Israel-Hamas paling lambat saat ia dilantik, jika ia terpilih. Itu menurut Times of Israel.
Saluran berita Israel tersebut diberi tahu tentang hal tersebut oleh sumber anonim yang mengetahui situasi tersebut.
Baik Trump maupun Wakil Presiden Kamala Harris akan dilantik pada 20 Januari, tergantung pada bagaimana pemilih memberikan suara mereka pada 5 November.
Sumber Times of Israel mengatakan bahwa Trump awalnya menyampaikan pesan tersebut kepada Netanyahu ketika pemimpin Israel tersebut mengunjunginya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, Juli lalu.
Meskipun Trump telah menyatakan keinginannya untuk mengakhiri perang, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, fakta bahwa permintaan tersebut memiliki batas waktu sebelumnya tidak diketahui.
Trump, yang tidak banyak berbicara tentang perang Israel-Hamas selama kampanye, telah menunjukkan dukungannya terhadap Israel yang menargetkan situs nuklir Iran.
“Itulah yang ingin Anda serang,” kata Trump di sebuah rapat umum di Fayetteville, North Carolina.
Pemerintahan Biden-Harris sebagian besar mendukung Israel, meskipun Gedung Putih telah berbicara menentang operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) baru-baru ini.
Awal bulan ini, Presiden Biden menuntut gencatan senjata sesaat sebelum Israel menginvasi Lebanon.
Selama pertemuan umum CNN minggu lalu, Harris mengelak dari pertanyaan Anderson Cooper tentang apakah dia lebih “pro-Israel” daripada lawannya dari Partai Republik.