English English Indonesian Indonesian
oleh

Sesi Debat Pendidikan dan Budaya, Program Hati Damai Lebih Menjanjikan

GOWA, FAJAR – Program dan solusi tentang pelestarian budaya lokal dan pendidikan di Gowa menjadi salah satu nilai plus bagi pasangan Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai) saat sesi tanya jawab debat kedua Pilkada Gowa yang digelar oleh KPU di Hotel Harper, Makassar, pada Selasa (29/10) malam.

Dalam sesi yang membahas pendidikan dan kebudayaan, Hati Damai menunjukkan keunggulan dalam menjawab. Tepat sasaran dan sesuai yang dibutuhkan Gowa saat ini.

Husniah Talenrang, menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi. “Selama pandemi Covid-19, anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMP telah mengalami pembelajaran digital. Kami akan terus mengembangkan pembelajaran ini,” ujar Husniah.

Ia juga mengusulkan penghidupan Perpustakaan Digital (e-Library) yang modern untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Gowa. “Kami ingin anak-anak kita semakin menyukai membaca dan memiliki semangat belajar yang kuat,” tambahnya.

Tak hanya itu, Husniah berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada Guru Berprestasi yang memanfaatkan teknologi digital dalam pengajaran. “Tenaga pendidik harus kita apresiasi. Kami akan memberikan penghargaan bagi mereka yang mencerdaskan anak-anak melalui keterampilan mereka,” ungkapnya.

Dalam debat ini, Husniah juga menyampaikan rencana mengadakan lomba sains berbasis digital agar anak-anak tidak merasa kaku dalam memanfaatkan teknologi saat ini.

Darmawangsyah Muin menambahkan bahwa pasangan Hati Damai akan memperkenalkan pembelajaran Storytelling sebagai media pembelajaran. “Kami akan menyediakan teknologi Storytelling untuk mengajarkan budaya kepada siswa. Gowa memiliki sejarah kerajaan yang kaya, dan kami ingin anak-anak bercerita tentangnya, mirip dengan pembelajaran di Jepang,” jelas Darmawangsyah.

News Feed