FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin kembali meluluskan mahasiswa berprestasi dalam prosesi wisuda yang digelar pada Rabu (30/10) untuk Tahun Akademik 2024/2025. Acara ini berlangsung di Gedung Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar. Salah satu lulusan terbaik jenjang Sarjana Strata 1, Miftakhul Jannah dengan Masa Studi 4 Tahun, dengan IPK 3.87 yang berhasil meraih predikat wisudawan terbaik.
Salah satu faktor yang paling mendukung perolehan wisudawan terbaik adalah akumulasi nilai akhir dari setiap mata kuliah. Hal yang terus saya coba lakukan selama perkuliahan yaitu memaksimalkan konsentrasi di setiap pertemuan. Dengan begitu, saya dapat mengerjakan ujian akhir dengan perasaan “siap” dan tidak tergesa gesa. Saya senang merapikan catatan setelah kelas selesai dan menyusun daftar tugas kedalam kategori prioritas.
Kesuksesan menjadi wisudawan terbaik tidak lepas dari usaha keras yang konsisten sepanjang perkuliahan. Ia mengungkapkan pentingnya konsentrasi di setiap sesi perkuliahan sebagai salah satu faktor utama yang membantu dalam meraih prestasi akademik.
“Selama perkuliahan, saya berusaha maksimal untuk tetap fokus di setiap pertemuan. Dengan begitu, ketika menghadapi ujian akhir, saya merasa lebih siap dan tidak terburu-buru,” ungkap Miftah.
Selain itu, kebiasaan yang dibangun sejak awal kuliah menjadi modal besar dalam pencapaian ini, dengan senang merapikan catatan setelah kelas dan membuat daftar tugas berdasarkan prioritas. Kebiasaan-kebiasaan itulah membantu mengelola beban akademik dengan lebih terstruktur dan efektif, membuka jalan untuk meraih hasil terbaik di setiap mata kuliah.
Tak pernah terlintas dalam benaknya untuk menjadi lulusan terbaik. Namun, dibalik pencapaiannya, ada tekad kuat yang ia pegang erat membalas segala usaha dan pengorbanan yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Sejak awal, ia selalu menanamkan motivasi ini dalam dirinya sebagai pengingat yang tulus.
“Semua yang mama dan papa usahakan, dari perhatian, waktu, hingga berbagai fasilitas yang mereka sediakan tanpa keluhan, adalah alasan utama saya berusaha keras,” tutur Miftah.
Di akhir kesempatan, wisudawan terbaik ini mengajak sesama lulusan untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman. Ia menekankan pentingnya melakukan perubahan, meskipun langkah itu dimulai dari hal-hal kecil.
“Saya berharap kita semua berani mengambil langkah kecil untuk keluar dari lingkaran kenyamanan yang sering mengurung kita,” ujarnya dengan optimis.
Selain keberanian, ia juga menekankan pentingnya menjalani aktivitas dengan perasaan bahagia. Menurutnya, rasa senang dalam bekerja atau belajar bukan hanya membuat hari-hari sibuk terasa ringan, tetapi juga mampu menularkan energi positif kepada orang lain.
“Ternyata, ketika kita menikmati apa yang kita lakukan, energi positifnya tidak hanya kita yang merasakan, tetapi juga bisa dirasakan orang-orang di sekitar kita,” tambahnya.
Dalam momen penuh syukur ini, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan rekan-rekan yang telah menjadi bagian dari perjalanannya. Dukungan mereka, menurutnya, telah membuka mata bahwa menyukai setiap proses adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. (*)