Obsesi untuk mendapatkan hasil yang instan ini “terbaca” oleh pasar, sehingga bermunculan produk-produk skincare di Indonesia dengan janji hasil yang instan dan dengan harga yang relatif lebih murah, jangkauannya juga bisa lebih meluas. Paket glowing biasanya terdiri atas sabun wajah, essence, krim malam, krim pagi, dan serum; sementara paket brightening terdiri dari sabun, serum, krim malam, dan krim pagi. Dengan demikian, mengkombinasikan dua paket produk skincare ini akan mendapatkan hasil yang glowing & brightening. Meskipun obsesi penggunanya adalah glowing & brightening, namun istilah glowing lebih populer digunakan.
Owner skincare muncul bagai jamur di musim hujan dan masing-masing menggunakan mereknya sendiri. Biasanya pemasaran menggunakan reseller yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan owner menjadi model contoh yang dapat menjadi penarik minat dan menjadi stimulator pembeli.
Bagi mereka yang terobsesi memiliki kulit wajah yang glowing dan brightening akan berupaya untuk mewujudkannya dengan menggunakan produk-produk skincare. Janji-janji pemakaian produk skincare akan memberikan hasil yang instan seringkali membuat mereka yang obsesif tak lagi menggunakan akal sehatnya. Padahal banyak pengguna produk skincare yang mengandung zat-zat berbahaya telah menjadi korban. Orang tak peduli apa konten produknya, orang lebih peduli bagaimana cepat glowing dan bisa tampil sebagaimana kebanyakan orang yang telah glowing duluan.
Instan, berkelanjutan, dan beresiko adalah three-in-one konsekuensi dari pemakaian skincare yang mengandung-zat-zat yang berbahaya. Hasil instan memang menjadi dambaan. Biasanya, skincare yang mengandung bahan-bahan berbahaya dapat memberikan efek instan. Produk-produk semacam ini harus digunakan secara berkelanjutan karena bila tidak, maka biasanya kulit akan bermasalah, seperti berjerawat, kulit wajah menjadi belang, dan kusam, seringkali lebih buruk kondisinya dibandingkan sebelum menggunakan produk-produk skincare.