FAJAR, MAKASSAR-Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menggelar seminar bertajuk “Marine Ranching Construction: Sino-Indonesian Technical Cooperation on Offshore Marine Eco Ranching” pada Senin (28/10) di Unhas Hotel and Convention.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Universitas Hasanuddin, Shanghai Ocean University, dan Guangdong Ocean University, dengan tujuan membahas pengembangan marine ranching untuk menjaga kelestarian ekosistem laut lepas. Seminar ini menghadirkan pembicara ahli dari kedua negara, yaitu Prof. Xuefeng Wang (Guangdong Ocean University), Prof. Shuo Zhang (Shanghai Ocean University), Dr. Syafyuddin Yusuf, dan Dr. Suryadi Saputra dari Universitas Hasanuddin.
Perwakilan dari Shanghai Ocean University, Prof. Shuo Zhang, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Universitas Hasanuddin dan Shanghai Ocean University berpotensi mendukung riset kolaboratif yang dapat mendorong perkembangan teknologi dalam pengelolaan ekosistem laut.
“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik antara kedua institusi, tetapi juga memungkinkan pengembangan teknologi baru yang berkelanjutan untuk menjaga ekosistem laut lepas,” ujar Prof. Zhang.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, secara resmi membuka kegiatan ini dan menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, terutama dalam melestarikan kehidupan laut. “Mengatasi perubahan iklim adalah tanggung jawab bersama, dan tantangan ini mengharuskan kita untuk menemukan solusi baru yang berbasis teknologi guna mendukung ekosistem laut secara berkelanjutan,” ujarnya.