Ia menegaskan, bagi anggota yang ingin terjun ke dunia politik, jalan yang tersedia adalah dengan mengundurkan diri dari kepolisian atau memilih pensiun dini.
“Kalau mau berpolitik silakan mengundurkan diri, lalu masuk ke dunia politik. Atau pensiun dini dan lain sebagainya,” cetusnya.
Jebolan Akpol 1991 ini kemudian merujuk pada peraturan internal Polri yang diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022, yang secara jelas menegaskan pentingnya netralitas anggota.
“Itu intinya netralitas harga mati. Karena kalau Polisi tidak netral pasti akan menimbulkan masalah,” Yudhi menuturkan.
Menurut Yudhiawan, ketidaknetralan Polri dalam Pilkada bisa memicu masalah besar bagi institusi tersebut. Oleh karena itu, ia memastikan akan ada tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran.
“Kalau ada yang tidak netral, pasti kita proses. Siapapun itu. Karena kalau tidak diproses akan menjadi hal yang buruk buat Polri,” tandasnya.
Ia juga berharap agar Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan aman dan tertib. Mengingat, Sulsel masuk dalam peringkat empat besar wilayah zona merah dengan tingkat kerawanan konflik yang tinggi.
“Mudah-mudahan nanti Pemilu berlangsung dengan aman,” kuncinya. (sae)