Tak hanya aktif di pameran, Muhlis juga berperan sebagai mentor bagi seniman muda di Indonesia. Ia rutin mengadakan lokakarya dan seminar untuk berbagi pengetahuan tentang teknik grafis serta pentingnya memahami konteks sosial dalam berkarya. Melalui inisiatif ini, Muhlis memberikan inspirasi, menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah.
Melalui pengalaman hidupnya, ia mengajarkan pentingnya ketahanan dan komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi. Karya-karyanya tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga kaya akan makna, menggugah pikiran, dan membuka diskusi. Hal ini mendorong seniman muda untuk berani mengangkat isu-isu penting dan menciptakan karya yang berdampak.
“Bagi seniman muda, terutama mahasiswa seni, saya melihat banyak yang terinspirasi oleh teknik-teknik yang digunakan Pak Muhlis dalam berkarya. Mahasiswa bukan hanya terpengaruh karena beliau adalah dosen mata kuliah seni grafis, tetapi juga karena namanya yang sudah go internasional,” ungkap Rasul, asisten dosen sekaligus rekan kerja Muhlis Lugis sejak 2009.
Dengan prestasi yang semakin berkembang, Muhlis Lugis menjadi inspirasi bagi banyak seniman di tanah air. Ia membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kreativitas, karya seni dari Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Keberhasilan Muhlis juga mengingatkan kita akan pentingnya dukungan terhadap seni dan budaya lokal serta mendorong kolaborasi antara seniman Indonesia dan internasional. (*/)