FAJAR, TAKALAR – Calon Bupati Takalar nomor urut 1, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menyampaikan komitmen besar yang akan ia terapkan jika terpilih sebagai Bupati Takalar periode 2024-2029 pada Pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Salah satu komitmen yang menarik perhatian adalah membuka akses rumah jabatan (Rujab) Bupati Takalar bagi seluruh lapisan masyarakat Takalar. Menurutnya, ini adalah langkah awal untuk membangun keterbukaan dan kedekatan antara pemimpin dan warganya.
Daeng Manye menegaskan bahwa Rumah Jabatan Bupati bukanlah simbol kekuasaan, melainkan simbol keterbukaan bagi pemimpin untuk melayani masyarakat.
“Kami akan memastikan setiap warga dapat berkomunikasi dengan pemimpinnya tanpa ada hambatan atau batasan,” ujar Daeng Manye dalam debat kandidat pertama yang berlangsung di Islamic Center Takalar, Jumat malam (25/10/2024).
Langkah ini merupakan bagian dari visi Daeng Manye untuk membangun pemerintahan yang lebih inklusif dan transparan.
Selain membuka akses Rujab, Daeng Manye menegaskan bahwa tidak akan ada praktik transaksional dalam birokrasi. Dia ingin memastikan bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Takalar memiliki kesempatan yang adil untuk berkarir, yang sepenuhnya bergantung pada kompetensi dan prestasi mereka.
“Kami tidak ingin ada lagi jabatan yang diperjualbelikan. Kami ingin seluruh ASN merasa dihargai atas kerja keras dan dedikasinya,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada reformasi birokrasi, Daeng Manye juga memiliki perhatian serius terhadap sektor ekonomi di Takalar. Salah satu programnya adalah meningkatkan kesehatan usaha dan pengelolaan perusahaan daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar lebih profesional dan efisien.