FAJAR, MAKASSAR– PT PLN (Persero) kini berfokus untuk memberikan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Meski medan geografis di wilayah 3T kerap menjadi tantangan, PLN tetap berupaya memastikan bahwa kebutuhan listrik terpenuhi sebagai bagian dari pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Salah satu inovasi utama dalam program ini adalah penggunaan teknologi SuperSUN. Program ini didesain khusus untuk mendukung kebutuhan listrik di daerah yang sulit dijangkau jaringan utama.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Budiono, menyatakan bahwa PLN terus berkomitmen dalam menyediakan akses listrik bagi semua kalangan masyarakat, termasuk di wilayah yang sulit diakses. SuperSUN, solusi inovatif karya anak bangsa dari PLN. Ini memanfaatkan panel surya (PV Rooftop) yang dikombinasikan dengan sistem penyimpanan energi baterai mikro (BESS) serta meteran alternatif berkapasitas daya mulai dari 450 VA hingga 1.300 VA.
“Masyarakat dapat memantau penggunaan listrik mereka melalui aplikasi di smartphone. SuperSUN ini memberi kesempatan bagi masyarakat di wilayah 3T untuk tetap mendapatkan akses listrik,” kata Budiono, Selasa, 29 Oktober 2024.
Teknologi ini, lanjutnya, juga mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dipegang teguh PLN dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di Sulselrabar. Hingga September 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99 persen, menegaskan pencapaian penting dalam upaya PLN melistriki seluruh negeri.